Dalam dunia bisnis ada banyak sekali macam-macam sistem kerjasama dan salah satunya adalah dengan sistem penjualan konsinyasi.
Apakah ada yang tahu apa itu sistem penjualan dengan konsinyasi?
Kita mulai dari pengertiannya terlebih dahulu ya, jadi pengertian dari konsinyasi sendiri adalah sebuah bentuk kerjasama penjualan yang dilakukan oleh pemilik barang/produk dengan penyalur (pemilik toko). Dimana pemilik produk/barang menitipkan barangnya kepada penyalur untuk dijual di tokonya.
Nah, biasanya bentuk sistem kerjasama ini banyak dilakukan oleh pebisnis makanan, pakaian dan elektronik. Tapi tidak menutup kemungkinan juga untuk bidang usaha lainnya.
Dan untuk pembagian keuntungannya sendiri biasanya ada beberapa macam dan salah duanya adalah;
· Penyalur (pemilik toko ) akan menjual dengan nilai jual lebih tinggi dibandingkan dengan harga yang ia dapat dari si pemilik barang/produk dan selisihnya menjadi laba si penyalur,
· Atau yang ke dua pemilik barang sudah menentukan harga jualnya dan si penyalur (pemilik toko) mendapatkan presentase dari barang yang terjual, misal 10% sampai 20%.
Strategi dengan penjualan sistem konsinyasi ini sangat efektif bagi pemilik produk. Tapi yang pasti bagi Anda pemilik barang harus memiliki kriteria khusus untuk penyalur barang/produk Anda, karena jika tidak maka Anda justru akan mengalami kerugian seperti barang rusak ataupun hilang.
Kalau ditanya apa sich kelebihan dan kekurangnnya menggunakan sistem konsinyasi? Sebenarnya semua sistem pasti ada kekurangan dan kelebihannya sendiri-sendiri hehe. Tapi baiklah akan saya jabarkan disini apa kelebihan dan kekurangannya sistem penjualan konsinyasi.
Apakah ada yang tahu apa itu sistem penjualan dengan konsinyasi?
Kita mulai dari pengertiannya terlebih dahulu ya, jadi pengertian dari konsinyasi sendiri adalah sebuah bentuk kerjasama penjualan yang dilakukan oleh pemilik barang/produk dengan penyalur (pemilik toko). Dimana pemilik produk/barang menitipkan barangnya kepada penyalur untuk dijual di tokonya.
Nah, biasanya bentuk sistem kerjasama ini banyak dilakukan oleh pebisnis makanan, pakaian dan elektronik. Tapi tidak menutup kemungkinan juga untuk bidang usaha lainnya.
Dan untuk pembagian keuntungannya sendiri biasanya ada beberapa macam dan salah duanya adalah;
· Penyalur (pemilik toko ) akan menjual dengan nilai jual lebih tinggi dibandingkan dengan harga yang ia dapat dari si pemilik barang/produk dan selisihnya menjadi laba si penyalur,
· Atau yang ke dua pemilik barang sudah menentukan harga jualnya dan si penyalur (pemilik toko) mendapatkan presentase dari barang yang terjual, misal 10% sampai 20%.
Strategi dengan penjualan sistem konsinyasi ini sangat efektif bagi pemilik produk. Tapi yang pasti bagi Anda pemilik barang harus memiliki kriteria khusus untuk penyalur barang/produk Anda, karena jika tidak maka Anda justru akan mengalami kerugian seperti barang rusak ataupun hilang.
Kalau ditanya apa sich kelebihan dan kekurangnnya menggunakan sistem konsinyasi? Sebenarnya semua sistem pasti ada kekurangan dan kelebihannya sendiri-sendiri hehe. Tapi baiklah akan saya jabarkan disini apa kelebihan dan kekurangannya sistem penjualan konsinyasi.
Pelaku
|
Kekurangan
|
Kelebihan
|
Pemilik Produk
|
·
Kalau
Anda salah dalam memilih tenaga penyalur (toko) maka produk Anda dipastikan
tidak akan laku atau kalaupun laku akan memakan waktu yang lama
·
Tidak
dipromosikan oleh pemilik toko jika pemilik toko tidak menyediakan SPG
·
Dan
yang terakhir adalah sistem pembayaran. Anda harus mengikuti sistem
pembayarannya mereka. Perbulan ataupun perminggu.
|
·
Produk
bisa dipasarkan leluasa di toko yang sudah memiliki pelanggan, jadi Anda
tidak perlu menyediakan uang untuk promosi
·
Anda
tidak perlu terjun langsung melayani konsumen
·
Anda
bisa lebih fokus mengelola kualitas produk dan melakukan inovasi-inovasi
baru.
·
Anda
tidak perlu menyediakan SPG
|
Penyalur (Pemilik Toko)
|
Tidak ada
|
·
Mendapatkan
keuntungan dari laba penjualan konsinyasi dari produk yang terjual tanpa
modal
·
Minim
resiko, karena jika barang tidak laku atau rusak tinggal dikembalikan ke
pemilik
·
Display
produk di toko akan terlihat banyak tanpa Anda harus menambah modal
|
Kesimpulannya adalah jika Anda memang tertarik untuk menerapkan sistem penjualan konsinyasi harus disertai dengan pencatatan yang jelas dan akurat, ini untuk menghindari barang Anda hilang atau terjual tapi tidak tercatat secara sistem. Jadi seperti yang saya bilang diatas jangan sampai yang tadinya Anda ingin untung justru jadi buntung.
Jika Anda mengalami kesulitan dalam pencatatan karena harus input berkali-kali dan laporannya juga harus Anda lihat satu persatu. Ini tentunya sangat menghambat kinerja Anda. Nah, serahkan saja pada ahlinya yaitu software yang dapat membantu Anda dalam mengontrol sistem penjualan konsinyasi Anda tanpa harus takut barang tidak tercatat dan hilang.
Berikut saya perkenalkan software konsinyasi yang dapat menjawab semua keresahaan Anda yaitu beeaccounting. Contoh laporannya sebagai berikut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar