ANALISIS SWOT
Oleh : Novalina Magdalena, S.Pd
Mata
Pelajaran : Prakarya dan
Kewirausahaan (Rekayasa)
Analisis SWOT
adalah analisis yang meninjau dari kondisi internal dan eksternal suatu
perusahaan atau organisasi yang ditujukan untuk dasar merancang strategi dan
program kerja. SWOT merupakan kependekkan dari Strength (S), Weakness (W),
Opportunity (O), dan Threat (T). Strength merupakan kekuatan yang dimiliki,
Weakness berarti kelemahan yang dimiliki, Opprotunity merupakan kesempatan yang
ada, dan Threat berarti ancaman atau sesuatu yang menghalangi.
Kondisi Internal
yang dimaksud adalah mencakup S dan W, sedangkan kondisi eksternal adalah O dan
T. Selain kedua kondisi tersebut menjadi suatu faktor dalam analisis SWOT, maka
ada dua faktor lain yang menunjang keakuratan analisis SWOT. Dua faktor itu
adalah, faktor penunjang atau penolong (Helpful)) dan faktor pelemah atau
bahaya (Harmful). Faktor Helpful memuat S dan O, sedangkan faktor Harmful
memuat W dan T.
Fokus analisis
SWOT mengarah pada menjawab beberapa pertanyaan berikut :
1)
Adakah Strength untuk
mencapai sasaran usaha?
2)
Apakah Weakness
membatasi atau menghambat pencapaian sasaran?
3) Adakah
Opportunity dalam mencapai sasaran?
4) Apa
saja Threat yang mengancam untuk mencapai sasaran?
Berikut
diberikan Tabel Pengertian Analisis SWOT :
Strategi SO
adalah strategi yang menyatakan bahwa suatu perusahaan atau organisasi harus
bersifat Agresif Positif dalam menjalankan usaha atau organisasinya. Dalam Pendekatan
Kualitatif Matriks SWOT Kearns, strategi SO disebut dengan Comparative
Advantages : pertemuan dua elemen kekuatan dan kesempatan sehingga memberikan
kemungkinan besar kepada suatu perusahaan atau organisasi untuk bergerak maju
dan berkembang dengan cepat. Dalam Pendekatan Kuantitatif Matriks SWOT menyatakan
bahwa strategi SO berada di Kuadran I (lihat diagram analisis SWOT), sehingga
perusahaan atau organisasi dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi
memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.
Diagram Analisis
SWOT :
Strategi ST adalah
strategi yang menyatakan bahwa suatu
perusahaan atau organisasi harus bersifat diversifikasi strategi dalam menjalan
usaha atau organisasinya. Dalam Pendekatan Kualitatif Matriks SWOT Kearns,
strategi ST disebut dengan Mobilization : pertemuan interaksi antara kekuatan
dan ancaman sehingga suatu perusahaan atau organisasi harus mengupayakan
mobilisasi sumber daya yang tinggi dengan memaksimalkan kekuatan yang dimiliki
untuk memperlunak ancaman yang ada, dan bahkan mengubah ancaman tersebut
menjadi suatu kesempatan. Dalam Pendekatan Kuantitatif Matriks SWOT menyatakan
bahwa strategi SO berada di Kuadran II (lihat diagram analisis SWOT), sehingga
perusahaan atau organisasi dimungkinkan untuk terus melakukan kreasi dan
inovasi dalam mengembangkan produk atau organisasi yang ada dengan memperbanyak
ragam strategi taktis dalam pemasaran, penjualan, manajemen, dan lain
sebagainya.
Contoh Analisis
SWOT Pribadi :
Strategi WT
adalah strategi yang menyatakan bahwa
suatu perusahaan atau organisasi harus bersifat bertahan dalam menjalan usaha
atau organisasinya. Dalam Pendekatan Kualitatif Matriks SWOT Kearns, strategi
WT disebut dengan Damage Control : pertemuan interaksi antara kelemahan dan
ancaman sehingga suatu perusahaan atau organisasi harus mengupayakan mengambil
keputusan dengan hati-hati, karena satu keputusan yang salah dapat menyebabkan
kegagalan suatu produk dan hancurnya suatu organisasi. Oleh karena itu,
strategi ini menitikberatkan pada bagaimana suatu perusahaan atau organisasi
dapat mengendalikan kerugian. Dalam Pendekatan Kuantitatif Matriks SWOT
menyatakan bahwa strategi WT berada di Kuadran IV (lihat diagram analisis
SWOT), sehingga perusahaan atau organisasi dimungkinkan untuk terus bertahan
karena faktor internal berada dalam kondisi dilematis. Strategi bertahan ini
digunakan untuk meningkatkan kinerja internal agar tidak semakin jatuh sehingga
memberi waktu yang lebih untuk membenahi beberapa kekurangan.
Strategi WO
adalah strategi yang menyatakan bahwa
suatu perusahaan atau organisasi harus bersifat mengubah strategi yang ada
dalam menjalan usaha atau organisasinya. Dalam Pendekatan Kualitatif Matriks
SWOT Kearns, strategi WO disebut dengan Divestment or Invesment : pertemuan
interaksi antara kelemahan yang dimiliki dan kesempatan yang ada sehingga suatu
perusahaan atau organisasi harus berani mengambil keputusan yang membingungkan,
apakah divestment (melepas peluang yang ada) atau investment (mengambil peluang
yang ada). Dalam Pendekatan Kuantitatif Matriks SWOT menyatakan bahwa strategi WO
berada di Kuadran III (lihat diagram analisis SWOT), sehingga perusahaan atau
organisasi dimungkinkan untuk mengubah strategi mereka karena strategi yang
lama dikhawatirkan telah sulit untuk dapat menangkap peluang usaha yang ada.
Selain itu, mereka pun disarankan untuk memperbaiki kinerja SDM yang ada.
Sumber :
Sutisna,
A. (2004). “Kompilasi Skripsi Plus 2004 (Metodologi) : Analisis SWOT”. Di unduh
dari : http://daps.bps.go.id/file_artikel/66/Analisis%20SWOT.pdf.
Di unduh Tanggal : 23 Januari 2016.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar